THE BOX OF HOPE

Bukankah kotak harapan itu milik "KITA"?. Lalu mengapa kamu yang sedang tenggelam dalam EGOmu memutuskan untuk membuang kotak itu sendirian?. Hei, masih ada aku, tidakkah kamu menganggap keberadaanku?. Kotak itu juga milikku. Setidaknya beritahu aku jika kamu sudah tidak bisa menyimpannya. Berikanlah kepadaku, biar aku yang menyimpannya. Kamu bisa pergi sekarang, buatlah hapan-harapan yang baru dan wujudkanlah semuanya.

GO ON !!

Bibirku bergetar mengucap " aku ikhlas ". Dengan segala kelemahanku aku melepasmu. Pergilah, tutup rapat-rapat telingamu agar kamu tak bisa mendengar suaraku yang terus memohon kepadamu untuk tetap tinggal. Pergilah, pejamkan juga kedua matamu agar kamu tak melihat air mataku yang terus mengalir karena tak siap kehilanganmu. aku tak berhak menahanmu, hidupmu adalah pilihanmu. Jangan coba2 menoleh lagi ke arahku, karena itu hanya akan menyakitiku.

UNDERSTAND

Peluk aku, maka kau bisa mengerti kesedihanku. Hapus air mataku, maka kau bisa mengerti arti dari kehilangan. SAKIT? iya. Bahkan mungkin lebih dari itu, tapi aku bisa mengandalkanmu kan? aku hanya butuh ditopang, sebentar saja. Terimakasih telah membawaku tertawa bersamamu, aku tahu kamu mengerti, tapi aku juga tahu, semengertinya kamu, kamu tetap tak akan bisa merasakan apa yang aku rasa. Terimakasih sekali lagi, untuk waktu berhargamu yang mungkin telah tersita karena menemaniku.

SATURDAYNITE

YELL-OW

BALLOON

Crazy Stupid Things

DJUKU time